DUTA HIV 3

DUTA HIV 3


waaawww,,, menakjubkan...
setelah 120 siswa-siswi terpilih dari sekolah mereka masing- dan di seleksi melalu 4 tahap yaitu
1. tahap I Uji berkas, peserta yang lolos sebanyak 115 orang,
2. tahap II Tes Tertulis, peserta di saring menjadi 50 orang, 25 puti dan 25 putra
3. Tahap III seleksi makalah, peserta yang lolos menjadi 30 orang, 15 ptra, 15 putri,
4. tahap IV seleksi presentasi dan interview, perserta yang lolos menjadi 12 finalis Duta HIV 3 Tahun 2010
inilah 12 putra-putri terbaik dari yang terbaik kota Bontang..
mereka akan di Karantina selama 3 hari, tanggal 18 - 20 Oktober 2010 di Hotel Equator kota bontang, dan Grand Final Duta HIV 3 kota bontang Tahun 2010 tanggal 20 Oktober, di Ball Room Hotel Equator, pukul 19.30 wita bintang tamu Finalis Putri Indonesia asal Kaltim.

DUTA HIV 3

get in ready...
hiv/aids amdassador 3th waiting for you...
prepare your self....

Lebih 21 Ribu Kasus AIDS Terjadi di Indonesia

Tanggal: Friday, 17 September 2010
Topik: HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, 15 September 2010

PADANG--Sebanyak 21.770 kasus AIDS terjadi di seluruh kota/kabupaten di Indonesia sehingga memerlukan upaya penanggulangan dan penanganan secara cepat. "Kasus AIDS yang terjadi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia itu dihitung hingga 30 Juni 2010," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Padang, Rabu.

Menurut dia, rata-rata penderita AIDS tersebut berusia 20 tahun hingga 29 tahun, yaitu mencapai 37,2 persen. "Sedangkan penderita AIDS yang berusia 40 hingga 49 tahun hanya 11,8 persen," katanya.

Dia menambahkan, dari 21.770 kasus AIDS di Indonesia tersebut, jumlah perbandingan penderita AIDS laki-laki dan perempuan sebesar tiga berbanding satu. "Sudah ada pergeseran pola penyebaran, kini penyebaran terbesar terjadi lewat hubungan seks, bukan lagi penggunaan jarum suntik," ujarnya.

Dia mengatakan, jumlah penderita AIDS dari seluruh Indonesia yang terbanyak di Provinsi Papua, diikuti Bali, kemudian DKI Jakarta. "Sedangkan penderita HIV didominasi DKI Jakarta mencapai 9.804 orang, kemudian Jawa Timur mencapai 5.973 orang,"katanya.

Dia menambahkan, penyadaran dan pendampingan terhadap penderita HIV/AIDS perlu terus ditingkatkan agar jumlah mereka dapat diminimalkan. "Minimal dapat memberikan konseling dan bimbingan pada mereka tentang pentingnya kesadaran untuk berobat secara teratur dan menyebarkan hal itu kepada penderita lainnya," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Savitri di Padang, mengatakan, sampai sekarang tercatat 496 kasus di Sumbar, yang terdiri atas 72 kasus HIV dan 424 AIDS. "Sebanyak 75 orang meninggal dunia akibat penyakit HIV/AIDS di Sumbar," katanya.

Untuk mengantisipasi dini kasus HIV/AIDS, lanjut Rosnini Savitri, Dinkes Sumbar terus meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/kota dan membentuk tim konselor sehingga melalui tim konselor, warga yang dicurigai terjangkit penyakit menular yang mematikan itu bisa berkonsultasi. "Sejak tim konselor dibentuk pada 19 kabupaten/kota sudah banyak warga yang datang untuk berkonsultasi sehingga kasus HIV/AIDS di Sumbar bisa terungkap," kata Rosnini Savitri.

Dia menambahkan, untuk mengetahui seseorang terjangkit atau tidak penyakit AIDS, ada dua klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT). "Dua klinik itu berada di RSUP M. Djamil Padang serta RS Ahmad Mukhtar Kota Bukittinggi," katanya.

Sumber: Republika.co.id

Ledakan AIDS di Indonesia Perlu Penanganan Lebih Serius

Tanggal: Friday, 17 September 2010
Topik: HIV/AIDS

ANTARA News, 16 September 2010

Padang - Ledakan kasus AIDS di Indonesia perlu penanganan serta penanggulangan lebih serius dari berbagi pihak.

"Terjadinya ledakan kasus AIDS di seluruh kota/kabupaten di Indonesia saat ini perlu ditangani lebih serius lagi," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, di Padang, Rabu.

Menurut dia, saat ini sebanyak 21.770 kasus AIDS terjadi di seluruh kota/kabupaten Indonesia. Kasus tersebut merupakan ancaman yang sangat serius.

"Kasus AIDS yang terjadi di seluruh kota/Kabupaten di Indonesia sebanyak itu dihitung hingga 30 Juni 2010," katanya.

Dia menambahkan, rata-rata penderita kasus AIDS tersebut berusia 20 tahun hingga 29 tahun mencapai 37,2 persen.

"Sedangkan penderita AIDS yang berusia 40 hingga 49 tahun hanya mencapai 11,8 persen saja,"katanya.

Dia mengatakan, dari kasus AIDS tersebut, jumlah perbandingan penderita AIDS laki-laki dan perempuan sebesar tiga berbanding satu.

"Saat ini sudah ada pergeseran pola penyebaran AIDS, penyebaran terbesar terjadi lewat hubungan seks, bukan lagi jarum suntik," katanya.

Menurutnya, jumlah penderita AIDS dari seluruh Indonesia yang terbanyak di Provinsi Papua diikuti daerah Bali, kemudian DKI Jakarta.

"Sedangkan penderita HIV yang dominan yakni DKI Jakarta mencapai 9.804, Jawa Timur mencapai 5.973,"katanya.

Dia menambahkan, penyadaran dan pendampingan terhadap penderita HIV/AIDS perlu terus ditingkatkan, agar jumlah mereka dapat diminimalkan.

"Minimal kita dapat memberikan konseling dan bimbingan terhadap mereka tentang pentingnya kesadaran untuk mau berobat secara teratur, dan menyebarkan hal itu kepada penderita lainnya," katanya. (ANT-031/K004)

Sumber: Antaranews.com